Posted by : Unknown
Kamis, 07 September 2017
Rawon
Rawon Sakinah
Rawon disajikan dengan sambal dari cabe dan
bawang, serta tauge pendek. Tauge pendek merupakan keharusan karena
tauge yang “belum jadi” ini justru masih manis rasanya. Manisnya tauge
pendek dan pedasnya sambal menciptakan nuansa khas untuk rawon. Lauk
pendampingnya yang juga termasuk “default” adalah krupuk udang dan telur asin. Tempe goreng garing juga cocok sebagai pendamping tambahan.
Usut punya usut ternyata rawon SAKINAH
kebanggaan arek pasuruan ini menrupakan rawon rekomnedasi nya Pak Bondan
winarno , pemerhati kuliner nusantara. berikut catatan kecil yang di
tulis di kompas.com :
Rawon kedua yang saya dudukkan di jajaran juara adalah olahan
“Warung Sakinah” di Pasuruan. Warung ini sebetulnya juga bukan temuan
baru. Sudah beberapa kali saya singgah ke warung yang sangat populer
dengan sate komoh-nya. Sate komoh adalah sate dari daging sapi berukuran
besar. Sebetulnya mirip empal berbumbu basah yang diakhiri dengan
membakarnya sebentar di atas bara arang. Sate komoh adalah sajian khas
Pasuruan dan sekitarnya. Biasanya, saya makan sate komoh sebagai lauk
nasi campur.Dalam kunjungan terakhir ke “Warung Sakinah”, saya tergoda memesan sate komoh dengan nasi plus semangkuk kuah rawon. Saya terkejut melihat kuah rawon itu datang dengan irisan daun bawang muda panjang-panjang. Semula saya pikir malah kucai karena penampangnya yang kecil. Kehadiran daun bawang muda di dalam kuah rawon itu membuatnya terasa sangat segar. Kegurihan kluweknya diimbangi dengan kesegaran daun bawang yang khas. Duh, baru sekali itu saya mencicipi kuah rawon yang sangat nyamleng. Saya menduga keras bahwa daun bawang muda itulah yang “bertanggung jawab” atas peningkatan kualitas kuah rawon.
Rawon Daging sapi (empal)
Rawon sate komo